"Kami akan fokus dengan sistem operasi Android, tapi terbuka untuk sistem operasi yang lain yang menjual," kata Ola Laija Molen, Head of SEA Markets Sony Mobile Communications dalam pemaparan strateginya di Kantor Sony Mobile Communications, Pondok Indah, Jakarta, 13 Maret 2012.
Selain yakin dengan pasar Android yang tumbuh cepat, ia yakin dengan modal branding Sony yang sudah cukup mempunyai nama. "Kami optimistis pasar di sini, merek Sony sudah dikenal, dan kami akan terus mengembangkan pasar di Indonesia," ucapnya.
Saat ini tren smartphone saat sudah mulai mengarah ke quadcore. Tapi label Xperia dari Sony terbaru masih menggunakan dual core. Ola mengatakan untuk performa perangkat, pihaknya akan menyesuaikan dengan permintaan pasar nantinya.
Untuk strategi khusus, Ola hanya menyampaikan bahwa produk Sony nantinya akan mendukung pengalaman hiburan kepada pengguna.
Sedangkan Hanny Sanjaya, Marketing Comunications Manager Sony Mobile Communications Indonesia, mengatakan seiring ganti nama dengan melepaskan dari Ericsson, seluruh produk yang masih berlabel Sony Ericsson di pasaran akan dihabiskan.
"Tapi tetap seluruh channel kita tetap melayani produk yang dulu," katanya. "Per April harus berubah di seluruh channel, begitu kita meluncurkan Xperia S nanti, logo Sony Ericsoon sudah nggak ada," katanya.
Sony dalam waktu dekat akan meluncurkan Xperia S sebagai primadona lini produknya. Pada kuartal kedua nanti, seri Xperia P dan U akan menyusul muncul di pasaran. (umi)
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar