Categories
- Aneh dan Unik (3)
- food (4)
- health (22)
- lain-lain (4)
- sains (44)
- Tahukah Anda (12)
- teknologi (9)
- tips (24)
Archive
-
▼
2012
(130)
-
▼
Maret
(77)
- HPV linked to rise in oral cancers
- Sakit Maag? Coba Makan Tempe
- 10 Gangguan Tidur yang Menakutkan
- Ditemukan, Antibodi yang Mampu Melawan Virus HIV
- Jangan Anggap Sepele Air yang Masuk Telinga Saat B...
- Keajaiban Pasukan Pertahanan Perang Dalam Tubuh Ma...
- 6 Alarm Tubuh Anda Perlu Tidur
- Pengaruh Air pada 7 Bagian Tubuh
- Ayam Tanpa Bulu Telah Berhasil Dikembangkan oleh P...
- Ternyata Setetes ASI Bisa Dibuat Jadi Organ Tubuh
- 6 Cara Menambah Daya Ingat
- 6 Tempat Sampah Unik dan Canggih di Dunia
- 10 Tanda dan Penyebab Kehancuran Bumi
- Mars Mustahil Dihuni Manusia?
- Cara unik mengikat tali sepatu
- Ciri orang gampang digigit nyamuk
- Erep-Erep Karena Tertindih Setan?
- Jangan Berlebihan Tidur, Berbahaya!
- Mengapa Kita Menguap?
- Al-Qur'an dan Sains: Akhir Alam Semesta
- Mengapa Golongan Darah Manusia Berbeda?
- Mengapa Kita Butuh Mimpi Dalam Tidur?
- Ternyata Kulit Jeruk Banyak Manfaatnya
- 8 Fakta tentang Garam yang Patut Diketahui
- Lambo Aventador J Ditawar Rp 24.6 Miliar
- Misteri Fosil Manusia di Gua-gua Cina
- 4 Makanan Terbaik untuk Otak
- Mengurangi Konsumsi Nasi Putih itu Sehat
- 7 shocking food facts
- 9 Kebiasaan Kecil yang Bisa Membuat Hati Senang
- Makan Daging Merah Berlebihan Percepat Kematian
- Dahsyatnya Buah dan Sayur Berwarna Putih
- Inilah Posisi Tidur Enak Bikin Bebas Pegal
- Beberapa Kesalahan Penggunaan Kondom
- Tubuh Langsing Berkat Air Putih
- Yuk, Lindungi 6 Bagian Tubuh Ini dari Sinar Matahari
- Kapal Titanic Tenggelam karena Bulan?
- Rainforest remedy could replace the dentist's needle
- Coca-Cola’s ‘secret ingredient revealed’
- Ini Alasan Kenapa Harus Minum Kopi
- Subhanallah, Inilah Mukjizat Alquran tetang Embrio...
- Mau Coba Wiski Halal ?
- Ingin Sukses Berhenti Merokok? Ikuti Langkah Ini!
- Apa yang Terjadi dalam Tubuh Ketika Berhenti Merokok?
- Tujuh Hal yang Membuat Pria Putuskan Cinta
- Hal Aneh yang Terjadi pada Wanita Akibat Sikslus M...
- Penemuan baru pesan rahasia da Vinci
- 10 Makanan untuk Memperbaiki Mood
- Jangan kebanyakan makan kerang
- Hal Hal Unik Di Penjuru Dunia
- Viki, Nonton Film Online Gratis & Legal
- Nenek 80 Tahun Menyetir Tanpa Melanggar
- Tips Mencegah Komedo
- tips mulai usaha kuliner
- tips untuk berkuliner
- Kota dengan Apartemen Termahal
- Mengurangi makan? Sudah. Rajin olahraga? Sudah...
- WASHINGTON - Satelit eksplorasi Badan Antariks...
- Memiliki taman kecil di pekarangan rumah denga...
- Sel Tenaga Surya: Tahan Lama dan Ramah Lingkungan
- Badan Antariksa Amerika Serikat (National Aero...
- 10 Gangguan Kesehatan yang Dicemaskan Pria Saat Me...
- Rutinitas penting bagi pemilik PC/Komputer/Windows
- [Photoshop] Membuat efek text dengan kedalaman (in...
- Cara mudah membuat efek bayangan dengan Photoshop
- Greenland icesheet more vulnerable than thought to...
- Apa Kata Mata Tentang Kesehatan Anda?
- Mengatasi Bau Kaki Saat Jalan-jalan
- Google Siapkan Android Key Lime Pie?
- Setiap Hari Badai Matahari Akan Lebih Kuat
- Ditemukan, Artefak Lain Ramalan 'Kiamat' 2012
- Sony Tetap Fokus ke Android
- Kontrol Diabetes Lewat Ponsel
- Fakta Unik Air Mata dan Menangis
- 10 Spesies Unik [Terbaru]
- Fakta Ilmiah, Mengapa Kita Harus Mandi Setiap Hari
- mendoan
-
▼
Maret
(77)
Popular Posts
-
Orang cenderung menghubungkan bau amis ikan dengan pasar dan restoran karena menurut mereka dimana mereka dapat mencium bau amis ikan? Ak...
-
Google doodle 5 Mei 2012 memampang synthesizer di halaman utama mesin pencarinya. Uniknya, synthesizer itu bisa digunakan untuk bermain musi...
-
Kapal apa yang terbesar di dunia? Di abad pertengahan, kapal terbesar di Armada Cheng Ho panjangnya 400 kaki, setara 120 meter. Kabarnya...
-
Peneliti pemerintah Kota Padang, Sumatra Barat, Rasmi R,S.St.M.Si berhasil menemukan pembasmi atau penawar racun tomcat yakni minyak gore...
-
Google baru saja meluncurkan Android versi 4.0, atau yang dikenal dengan nama Ice Cream Sandwitch (ICS). Kehadiran ICS pun disambut bai...
-
Beberapa dari kamu mungkin tidak bisa tidur tanpa menyalakan kipas angin atau AC, apalagi saat cuaca panas -- walau malam hari. Tahukah kamu...
-
Beberapa waktu lalu ketika saya mencari cara membuat efek text yang mempunyai kedalaman (inset) dengan Photoshop, saya menemukan cara singka...
-
Kebiasaan merokok memang amat merugikan kesehatan. Bahkan, para perokok aktif sudah tahu dan sadar bahwa mereka berisiko terkena kanker ...
-
Saat berpuasa, masalah bau mulut sering terjadi dan terkadang membuat seseorang menjadi tidak percaya diri ketika berbicara. Sebelum men...
-
Setiap orang pasti punya pengalaman menangis dalam hidup mereka. Hari pertama manusia lahir, mereka sudah memiliki pengalaman pertama mengel...
Selasa, 13 Maret 2012
Published :
09.39
Author :
bacilunyil
Memiliki taman kecil di pekarangan rumah dengan berbagai jenis tanaman di dalamnya terasa begitu mengasyikkan. Udara bersih nan segar akan berputar setiap saat. Selain itu, rumah pun akan terlihat asri dengan adanya tanaman yang ditata dengan rapi. Namun sayangnya, saat ini, kenikmatan seperti itu sangat jarang dirasakan di kota-kota besar, seperti Jakarta.
Jakarta sudah disesaki banyak bangunan tinggi menjulang. Begitu sedikit menyisakan tanah subur yang dapat ditanami tanaman. Halaman luas adalah suatu kemewahan. Sedangkan halaman sempit dan tidak subur merupakan hal yang lazim kita temukan. Halaman sempit disebabkan oleh pesatnya pembangunan fisik, seperti gedung perkantoran dan perumahan, di kota. Pada lahan yang sama rumah dibangun, dibongkar, dibangun, dan dibongkar. Dan muncullah tanah tidak subur akibat dari bercampurnya tanah dengan puing, sisa-sisa semen. Tentu saja tanah seperti ini sulit ditanami.
Tanah rusak adalah suatu kondisi di mana tanah memiliki sedikit kandungan unsur hara dan sulit untuk ditanami karena sifat-sifatnya tidak cocok dengan kebutuhan tanaman. Pada kondisi tanah seperti ini, mungkin saja kita dapat bercocok-tanam. Tetapi tentu saja dengan satu syarat, yaitu adanya perbaikan pada tanah tersebut. Tanaman yang dapat ditanam pada kondisi tanah seperti ini adalah tanaman sayuran, seperti cabai, tomat, dan bayam.
Perbaikan pada tanah rusak ini dapat dilakukan dengan mengembalikan sifat asli tanah, yaitu banyak memiliki unsur hara dan gembur. Tanah dengan banyak puing tentu menjadikan tanah tersebut keras.
Langkah awal yang dapat diambil adalah menghancurkan puing-puing tersebut dan menambahkan tanah baru agar akar tanaman bisa masuk. Tanah berpuing memiliki kandungan fosfor yang tinggi dan menjadikannya keras. Untuk itu, langkah selanjutnya adalah menambahkan pupuk organik, seperti kompos dan pupuk kandang, ke dalam tanah.
Pupuk organik memiliki peranan penting dalam proses ini karena dapat membantu proses penghancuran puing dan dapat kembali menggemburkan tanah. Selain itu, pupuk organik dapat menyeimbangkan pH tanah yang asam karena banyak mengandung fosfor. Adanya keseimbangan antara kandungan fosfor ( pupuk kimia) dan pupuk organik di dalam tanah secara langsung telah menambah unsur hara yang dibutuhkan tanah.
Proses perbaikan ini dilakukan secara bertahap hingga tanah menjadi subur kembali. Satu bulan adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan tanah rusak menjadi tanah subur dan bisa ditanami kembali. ‘’Sebenarnya, begitu kita mulai perbaiki (tanah rusak), saat itu juga kita bisa memakai tanah dan menanaminya. Tapi, untuk hasil maksimal, sebulanlah kurang lebih tanah tersebut sudah subur kembali dan bisa ditanami,’’ kata Dr Ir Suwardi, ahli tanah Institut Pertanian Bogor (IPB).
Tanah rusak yang telah kembali subur harus dirawat dan dijaga dengan baik dan benar agar ia tetap bisa menjalankan fungsinya sebagai tanah. Perawatan tersebut dapat dilakukan dengan menambah pupuk organik tiap satu tahun sekali dan pemberian pupuk kimia secara berkala selama periode tanam. Pemberian pupuk kimia ini tidak boleh berlebihan.
Satu hal yang harus diingat adalah kita harus menjaga keseimbangan antara kandungan pupuk organik dan pupuk kimia bagi tanah dan tanaman. Sebab, kekurangan ataupun kelebihan kedua pupuk tersebut akan membawa dampak buruk bagi tanaman. Hal ini dilakukan agar unsur hara dalam tanah tetap terjaga dengan baik.
Penggunaan pupuk organik dan pupuk kimia pada tanah dan tanaman membawa dampak tersendiri, baik positif maupun negatif. Kedua jenis pupuk ini merupakan nutrisi yang memang dibutuhkan tanaman, sehingga berfungsi untuk menyuburkan tanah dan tanaman. Namun, penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dan tidak dikontrol penggunaannya akan membawa dampak negatif, yaitu membuat tanah makin asam dan menjadi keras. ‘’Untuk pupuk organik sendiri, memang hampir tidak ada dampak negatif bagi tanah dan tanaman,’’ kata Suwardi.
Ia pun menambahkan, selain unsur hara, pupuk organik, dan pupuk kimia, sinar matahari dan udara pun memiliki peranan dalam proses perbaikan tanah rusak dan pertumbuhan tanaman. Ibarat manusia, tanah dan tanaman pun membutuhkan udara yang cukup untuk bernapas. Jika tekstur tanah terlalu rapat, tanaman tidak dapat bernapas dan akhirnya akan mati.
Membuat tanah rusak menjadi subur tidaklah sulit. Hanya dibutuhkan ketekunan untuk memperbaiki dan merawat tanah tersebut agar terus subur. ‘’Yang paling penting, jagalah unsur-unsur yang seharusnya ada dalam tanah agar tanaman dapat hidup di atasnya. Gunakan pupuk kimia dan organik secara berimbang,’’ jelas Suwardi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar