Astronom asal Australia mengatakan perlunya menemukan planet baru di luar tata surya untuk dapat mempertahankan kelangsungan kehidupan makhluk hidup. Adalah Charley Line Weaver dan mahasiswa PhD Aditya Chopra dari Australian National University yang menuliskan gagasannya pada Annual Reviews of Earth and Planetary Sciences.
Dilansir ABC Science, Jumat (27/4/2012), Lineweaver dan Chopra meninjau penelitian terbaru dengan memeriksa lingkungan di mana kehidupan ditemukan di planet Bumi serta kemungkinan lingkungan kehidupan di planet lain. Kabarnya pada 1995, ditemukan planet yang mengorbit bintang lain. Kemudian, jumlah exoplanet (planet di luar sistem tata surya) telah meroket hingga mencapai 750.
Informasi yang terungkap sebelumnya, menyebutkan pada akhir 2011, terdapat total 716 planet yang telah dikonfirmasi sebagai exoplanet, dan 2.326 planet yang masih berupa kandidat exoplanet. Planet-planet tersebut ditemukan oleh teleskop yang mengorbit di luar angkasa seperti Kepler serta pusat pengamatan antariksa di Bumi.
Sementara itu, meski ditemukan segelintir planet yang 'mirip bumi', para astronom masih jauh dari mengetahui apakah planet itu berpotensi dapat mempertahankan kehidupan. "Penentuan apakah planet-planet ini layak huni, telah menjadi holy grail (sesuatu yang dianggap suci) dalam bidang astronomi," ujar Lineweaver.
Lineweaver mengatakan salah satu alasan mengapa manusia harus mencari planet adalah demi menempatkan koloni manusia di masa depan. Dirinya menolak ide bahwa manusia harus tinggal di planet Bumi.
"Ini mungkin salah satu masalah terbesar yang paling membingungkan. Penting bahwa para ilmuwan planet akan berurusan dengan hal tersebut dalam 10 sampai 20 tahun mendatang," tambahnya
techno.okezone.com
bugishq.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar